Kamis, 12 Juli 2012

Pertemuan Senja



Senja selalu saja indah
Namun  akan lebih indah lagi
Jika esok senja tak lagi kujumpai seorang diri
Tentu saja menatap senja  bersamamu
Yang mungkin  tak pernah kenal sama sekali
Atau kita sudah saling mengenal
Hanya saja aku tak pernah tahu
Kau lah lelaki yang bersedia meminjamkan tulang rusuk untuku
Dan andai saja itu benar bukankah esok akan menjadi kejutan yang paling indah

Kau tahu aku bukanlah perempuan yang sempurna
Begitupun denganmu
Namun biarkan kusempurnakan kekuranganmu dengan sedikit kelebihan yang kumiliki
Begitupun yang kuharapkan darimu

Karena  cinta bukan mencari pasangan yang sempurna
tetapi menerima pasangan dengan sempurna

Aku bukanlah perempuan sholehah
Seperti yang kau sangka
Namun aku akan belajar menjadi perempuan sholehah
Seperti yang kau inginkan
Menguatkanmu saat kau merapuh
Meski aku tak begitu kuat
Menghiburmu ketika kau berduka
Meski selera humorku sendiri tak bisa dikatakan bagus
Memasakan makanan yang paling kau sukai
Meski saat ini aku hanya bisa masak air, mie, sambal
Itupun dengan rasa yang campur aduk
Dan mencintaimu dengan setulus hati
Tentunya itu cinta semata-mata kerana Allah
Hingga senja selalu menawan
Bukan hanya kau dan aku
Tetapi malaikat-malaikat kecil
Yang napasnya dzikir
Lafadznya al-qur’an
Akhlaqnya Rasululullah
Tidurnya ibadah
Hidupnya ma’rifat
Matinya syahid
Sebagai pengantar doa
Saat senja mulai menutup usia
kita

Tidak ada komentar: