Senja selalu saja indah
Namun akan
lebih indah lagi
Jika esok senja tak lagi kujumpai seorang diri
Tentu saja menatap senja bersamamu
Yang mungkin tak pernah kenal sama sekali
Atau kita sudah saling mengenal
Hanya saja aku tak pernah tahu
Kau lah lelaki yang bersedia meminjamkan tulang
rusuk untuku
Dan andai saja itu benar bukankah esok akan menjadi
kejutan yang paling indah
Kau tahu aku bukanlah perempuan yang sempurna
Begitupun denganmu
Namun biarkan kusempurnakan kekuranganmu dengan
sedikit kelebihan yang kumiliki
Begitupun yang kuharapkan darimu
Karena cinta
bukan mencari pasangan yang sempurna
tetapi menerima pasangan dengan sempurna
Aku bukanlah perempuan sholehah
Seperti yang kau sangka
Namun aku akan belajar menjadi perempuan sholehah
Seperti yang kau inginkan
Menguatkanmu saat kau merapuh
Meski aku tak begitu kuat
Menghiburmu ketika kau berduka
Meski selera humorku sendiri tak bisa dikatakan
bagus
Memasakan makanan yang paling kau sukai
Meski saat ini aku hanya bisa masak air, mie, sambal
Itupun dengan rasa yang campur aduk
Dan mencintaimu dengan setulus hati
Tentunya itu cinta semata-mata kerana Allah
Hingga senja selalu menawan
Bukan hanya kau dan aku
Tetapi malaikat-malaikat kecil
Yang napasnya dzikir
Lafadznya al-qur’an
Akhlaqnya Rasululullah
Tidurnya ibadah
Hidupnya ma’rifat
Matinya syahid
Sebagai pengantar doa
Saat senja mulai menutup usia
kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar