Rabu, 29 Agustus 2012

Ketika Tak Sejalan


       Setiap akhwat pasti menginginkan pendamping hidup seorang ikhwan tentunya  sang ikhwan tak hanya sekedar sholeh, tapi juga memiliki visi dan misi yang sama, membangun rumah tangga dakwah. Namun ketika jodoh tak sejalan dengan harapan. Misalnya jodoh yang datang lelaki yang berpenampilan ekslusif, berwajah tampan, dan memiliki janji masa depan yang lebih baik. Haruskah ditolak?

Sabtu, 04 Agustus 2012

Titip Rindu

       Disini masih ada rindu. Untuk mereka  yang jauh di mata namun selalu dekat  akan di hati (gombal.com). Bagaimana  mungkin mereka  akan ikut menjauh di hati. Adik-adik yang mengenalkan aku akan sebaris warna dalam hidup.
            Aku yang awalnya tak begitu peduli entah sebab apa yang membuat mereka ingin mendekat. Mungkin saja karena aku yang paling manis kali ya ^_^
            Atau mungkin saja karena aku sendiri yang berpenampilan aneh dengan pakain serba tertutup lengkap dengan kaus kaki yang tak pernah terlepas. Sampai- sampai di bilang penyakitan.

         Namun pertemuan dengan mereka membuat hidupku mulai sedikit jungkir balik. Aku yang katanya menderita penyakit autis bisa juga perhatian dan lebih dewasa sesuai dengan usiaku yang tentu tak bisa lagi digolongkan ABG. Dan kehadiran mereka lah membuat aku sadar ternyata dalam diriku ada sisi keibuan yang teramat sensitif (ya iyalah tak mungkin kebapakan)

Ketika Cinta Menemukan Luka (Ulasan Istana Ke-dua)

“Jika cinta bisa membuat  perempuan setia dengan satu lelaki, kenapa cinta tak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan.”
            Sebaris kalimat yang saya temui dalam petikan novel dengan judul “Istana Ke-dua” karya Asma nadia yang mampu mengaduk-aduk perasaan saya.
            Bercerita tentang Arini perempuan yang mengibaratkan hidupnya seperti sebuah dongeng yang selalu berakhir dengan happy ending. Hingga kehadiran  Pras datang melamarnya, tentu saja Arini tak memiliki untuk menolak Pras yang dikenal sebagai lelaki baik, aktivis kampus yang tak pernah mengenal sekalipun pacaran dalam hidupnya. Pernikahan Pras dan Arini menjadikan hidup Arini seperti putri-putri di dalam dongeng atas sikap Pras yang lembut, romantis ,dan penyayang. Namun di tahun-tahun ketika tiga malaikat kecil sebagai penyumpurnaan kebahagian mereka. Cinta yang dibangun bertahun-tahun lamanya menemukan luka atas pengkhianatan Pras yang jatuh cinta kepada Mai Ros. Perempuan yang sama sekali tak percaya dengan kisah-kisah dalam dongeng karena kisah hidup yang begitu tragis.
            Mai Rose, perempuan keturunan cina yang sejak kecil mengalami penyiksaan oleh tantenya sendiri, dikucilkan dalam pergaulan hingga ia dewasa penderitaan Mai tak kunjung berakhir atas janin yang tumbuh dalam rahimnya tanpa pernah ia inginkan membuat ia ingin mengakhiri hidupnya. Namun pertemuan dengan Pras merubah semuanya. Sikap Pras yang begitu peduli membuat ia  tetap bertahan hidup. Yang kemudian keinginan untuk memiliki Pras menjadi nyata. Pras bersedia menjadi Ayah dari bayi yang mai lahirkan tanpa peduli dengan luka yang telah ia tanam bukan saja untuk Arini tapi juga tiga malaikat kecil yang ia miliki.
Membaca novel ini tak hanya mengaduk perasaan. Tapi juga menyita pikiran dan rasa geram yang menimbulkan tanya. Kenapa Pras begitu lemah? Kenapa Pras tidak bisa tegas atas permintaan Mai bukankah dia sudah memiliki Arini perempuan yang memiliki segalanya cantik, cerdas, berprestasi, dan sholehah. Dan bukankah Pras juga bisa merasakan kesedihan Ibunya yang dulu pernah dimadu. Lantas kenapa? Dan Jawabannya hanya satu “Karena Pras jatuh cinta kembali”
            Membaca Novel ini membuat saya berpikir apa semua lelaki memang seperti Pras. Yang begitu mudah jatuh cinta dengan wanita lain. Ah, andai saja lelaki bisa memiliki perasaan perempuan beberapa jam saja saat cinta suaminya mulai terbagi dengan wanita lain. Masih inginkah mereka memiliki dua hati. Entahlah.
             Tulisan ini saya tulis dengan semangat 45 bukan berari saya menolak adanya poligami. apalagi menentang. saya amat paham poligami itu dibolehkan, tapi poligami seperti apa dulu. Tentunya dengan alasan-alasan yang bisa diterima. Bukan seperti yang dilakukan Pras. Membaca buku ini juga membuat saya  kembali berfikir ulang  untuk menikah cepat.
            Semoga saja esok lelaki yang dipilihkan Allah untuk saya bukan hanya soleh tapi juga “SETIA”  seperti setianya raja hwan terhadap ratu yoen hwo, cukup satu sampai ke syurga^_^


Jumat, 03 Agustus 2012

Jodoh

Oleh: Ematul Hasanah
            Aku menyukainya.Sebentuk perasaan yang hadir tanpa berawal dari kekaguman ataupun sebuah komunikasi yang panjang. Aku mengenalnya hanya lewat pertemuan sederhana di setiap agenda dakwah kampus. Namun aku menyimpan begitu rapat desiran yang amat kupahami maknanya. Tak membiarkan ada yang tahu bahkan angin sekalipun tak kubiarkan menyusup. Yang kulakukan hanya sibuk membujuk hati ada janji-janji yang lebih indah tentunya janji dari Sang  maha pemilik.
            ***
            “Kau kapan menyusul Lis?” Pertanyaan Anis membuat aku menelan ludah saat menghadiri pernikah Ayu, junior yang pernah satu jurusan dengan kami. Pertanyaan yang bukan hanya kudengar dari mulut Anis. Namun disetiap bibir yang menjumpaiku selalu saja menanyakan kapan aku menikah.
            “Apalagi yang kau tunggu usia sudah kepala tiga.” Aku tersenyum getir menanggapi ucapan Anis karena tak ada jawaban yang bisa kujadikan sebagai pembela.