Sabtu, 04 Agustus 2012

Titip Rindu

       Disini masih ada rindu. Untuk mereka  yang jauh di mata namun selalu dekat  akan di hati (gombal.com). Bagaimana  mungkin mereka  akan ikut menjauh di hati. Adik-adik yang mengenalkan aku akan sebaris warna dalam hidup.
            Aku yang awalnya tak begitu peduli entah sebab apa yang membuat mereka ingin mendekat. Mungkin saja karena aku yang paling manis kali ya ^_^
            Atau mungkin saja karena aku sendiri yang berpenampilan aneh dengan pakain serba tertutup lengkap dengan kaus kaki yang tak pernah terlepas. Sampai- sampai di bilang penyakitan.

         Namun pertemuan dengan mereka membuat hidupku mulai sedikit jungkir balik. Aku yang katanya menderita penyakit autis bisa juga perhatian dan lebih dewasa sesuai dengan usiaku yang tentu tak bisa lagi digolongkan ABG. Dan kehadiran mereka lah membuat aku sadar ternyata dalam diriku ada sisi keibuan yang teramat sensitif (ya iyalah tak mungkin kebapakan)
            Kepolosan, tawa, dan celoteh yang mereka hadirkan membawaku ke sisi dunia yang lain. Sungguh aku sangat bahagia saat bersama mereka. Bercerita apa saja tentang mimpi dan cita-cita.
“Aku bisa, kamu bisa, kita luar biasa.” Inilah kalimat andalan yang selalu kami gunakan yang mengukir seulas harap.
Hingga kemudian mereka pun mulai memahami prinsip hidupku. Tak lagi bertanya.
            “Kenapa Kakak selalu pakai jilbab?”
            “Kenapa Kakak selalu pakai kaus kaki?”
            Yang ada hanya “Besok aku ingin seperti Kakak.”
Malah ada seorang murid lelaki yang usianya jauh di bawahku mengtakan.
            “Kan Kakak bilang perempuan dan lelaki nggak muhrim nggak boleh bersentuhan.” Ujarnya dan aku hanya membalas dengan senyum antara malu dan bahagia. Mengambil kembali jemari yang terlanjur ku ulurkan sebagai salam perpisahan.
Kepulanganku dipenuhi dengan hadiah dan tumpukan surat-surat cinta yang selalu saja membuat hatiku hangat setiap kali membacanya kembali.
            Sungguh aku menyayangi mereka meski tak ada tautan darah. Dan saat ini aku sangat merindukan mereka.

Tidak ada komentar: