Minggu, 08 Juli 2012

Sejenak Melepas Keluh


Aku kembali mengutuk diri menahan tangis yang tak berair mata. Entah perasaan apa yang menyusup selalu saja begini sejak dulu. Aku marah ketika tak mampu mengurai asa yang menunpuk. Marah yang tak tahu  kepada siapa mesti kutumpahkan. Merekakah ? Yang sudah menjadikan aku teramat takut. Ah bukankah itu hanya akan menjadi kesia-siaan. Mungkin saja kan kujumpai ketakutan yang lebih mengerikan lagi. Ketakutan yang mengikut-ikut mungkin karena syukur yang kurang kupahami
            Ingin sekali aku beranjak dari bumi yang telah kupijak bertahun-tahun lamanya. Pergi meninggalkan kisah untuk memulai awal cerita baru entah dimana. Tapi disana tak ada satu pun yang mengenaliku satupun. Ini hanya sekedar mimpi kosongku saja. Caraku membujuk hati biar tak larut dalam sedih. Bukan lemah hanya sekedar mengurai pilu biar tak menjadi sakit.

            Hari ini aku menangis entah sebab apa. Kecewakah? Mungkin saja karena harap begitu mudah kutanamkan manjadi andai yang kemudian berhulu luka. Entah apa yang sedang coba kuurai sampai tak kutemukan juga makna.
            Biarkan petang ini sejenak saja aku mengurai kesah. Menanti senja yang kembali datang. Mungkin saja akan membuat hatiku lebih baik. Hingga esok kutemukan kutemukan apa yang hendak ku cari. Hanya seorang sahabat biar aku tak lagi menjadi luruh.
Tahan jangan biarkan sedih ini melarut-larut.


Tidak ada komentar: