Sabtu, 26 Februari 2011

Rembulanku Tanpa Bintang



Rembulanku tanpa bintang tetap bercahaya, tetap meneduhkan
Dengan sorot mata yang tidak pernah pudar memancarkan cinta
Rembulanku tanpa bintang terus melawan kabut yang kian menebal
Membunuh malam yang kian kelam yang menyesakkan di bola matanya
Rembulanku tanpa bintang menjelma menjadi angin bisikkan tentang asa
di ranting mimpi yang hampir rapuh
Dan aku selalu bersama rembulan lewati beribu hari walau tanpa bintang
Hingga pagi akan datang
Rembulanku berharap aku menjadi mentari memembingkai bahagia
Walau tanpa bintang

Tidak ada komentar: