Benarkah ini suka?
Entah lah yang kutahu detak jantung
Yang tak seirama setiap kali
Pertemuan tanpa sengaja denganmu
Entah lah yang kutahu detak jantung
Yang tak seirama setiap kali
Pertemuan tanpa sengaja denganmu
Ajaib sekali,
Aku yang tak begitu mengenalmu
Mampu tersenyum sendiri
Sembunyi-bunyi melihat fb dan
twitter mu
Hanya sekedar ingin tahu kabarmu meski ketika sama-sama online
Tak ada satu kata pun yang bisa
terucap
Selain aku yang sibuk menerka-nerka perasaan
Aneh memang
Aneh memang
Mungkin saja angin yang terlalu lembut
Yang kusampaikan lewat harap di setiap sujud dalamku
Yang kusampaikan lewat harap di setiap sujud dalamku
Sebab aku memang tak pernah ahli
untuk mengawalinya
Selain bersikap biasa-biasa saja
bahkan kadang terkesan dingin
Tapi hari ini aku paham
Esok aku harus membunuh harap
Yang kadang kusampaikan dengan air
mata
Menahan rindu yang tak semestinya
kurawat
Sebab aku melihat mawar tumbuh di berandamu
Sepertinya jauh lebih indah untuk kau rawat
Meski itu tak pasti
Tapi dari kelopak mawar itu
Aku bisa menyimpulkan
Kau mengignankannya
Wajar saja bukan?
Apalagi kau tagkai yang kuat
untuknya menjadi lebih indah
Apalagi kau tagkai yang kuat
untuknya menjadi lebih indah
Dan aku memilih melepaskan
Yang selalu menjadi pilihan terbaikku
Meskipun sedikit saja kau tak akan pernah tahu
Ah, seharusnya aku tak kembali
terjebak pada episode ini
Setelah sekian lama aku berdamai dengan senja
Sudahlah tak perlu terlalu dalam
Memendam kecewa
Bukankah aku menyimpulkan
perasaan ini sederhana saja?
perasaan ini sederhana saja?
Episode
Terakhir Lelaki Bermata Sendu
Kota
Bertuah, 24 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar