Aku menantimu diantara guguran musim semi
di jejak masa yang kian lelah
namun setiaku laksana setia mentari pada fajar
Aku memantimu dengan sekotah asa
yang ku semat di ranting-ranting mimpi
Aku menantimu ketika senja kian tenggelam
namun jinggaku tetap menyala dan terang
Aku menatimu di sayup-sayup rindu
bersama lantunan doa-doa cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar