Minggu, 30 Desember 2012

Menjadikan Tahajud Sebagai Kebiasaan



Judul                           : Langkah Mudah Membiasakan Tahajud
Ditulis oleh                  : Taufik Al-Isfary
Penerbit                       : As-Salam Publishing
Cetakan                       : ke-1 Febuari 2012
Tebal                           : 192  Halaman
Dalam sebuah hadist qudsi Rasulullah SAW bersabda, ''Tuhanmu yang Maha Pemberi Berkah dan Maha Mulia, selalu turun ke langit dunia setiap malam, pada paruh waktu sepertiga malam terakhir, dan Dia berfirman, 'Barang siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, barangsiapa mengajukan permintaan kepada-Ku akan Aku berikan, dan barangsiapa memohon ampun kepada-Ku akan Aku ampuni'.'' (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Turmudzi, dan Abu Dawud)
Alangkah besarnya keutamaan shalat malam seperti dijelaskan pada hadits tersebut. Namun selalu saja ada alasan untuk meninggalkannya yang terkadang tak masuk akal. Padahal sejatinya, alasan-alasan yang muncul dari dalam hati kita itu hanyalah bentuk dari kemalasan yang di pelihara.
Sungguh sholat Tahajjud merupakan amalan yang sangat ringan jika Allah telah memilih kita. Namun lain halnya jika Allah tidak memilih kita untuk mendapatkan kemulian ini, maka tak akan sanggup walau pun satu hari saja. Untuk itulah sebagai langkah awal, marilah kita memohon kepada Allah, untuk memberikan keistiqomahan kepada diri kita, keluarga, dan seluruh kaum muslimin di segenap penjuru dunia
.
Melalui buku yang berjudul. Langkah Mudah Membiasakan Tahajud ini. Penulis membawa pembaca membakar semangat untuk meraih kemulian dari sholat tahajud. Buku ini boleh dikatakan hampir sama dengan buku yang lainnya, namun bahasa dalam buku ini tidak menoton. Sebab buku ini juga ditaburi dengan kisah-kisah para penakluk yang fantastis. Diantaranya, kisah Abu Sulaiman Ad-Darni yang menjadikan qiyamullail sebagai mahar untuk bidadarinya.
Sering kali ia mendapatkan kenikmatan luar biasa taktala berkhalawat dengan Allah Ta’ala. Dari kelezatan munajatnya itu lahirlah sebuah kebahagian dan ketenangan batin yang merupakan puncak segala kebahagiaan. Hingga pada suatu malam, ia bertemu dengan makhluk yang diimpikannya, yaitu bidadari yang bermata jeli. Ia menuturkan kisahnya, “Ketika aku sedang sujud dalam qiyamullail, kantuk menyerangku hingga aku tertidur. Tiba-tiba datang seorang bidadari membangunkanku dan menggerakkan kakiki sembari berkata, “ Duhai kekasihku, apakah kedua matamu bisa terpejam padahal Sang Raja, Allah Ta’al tidak pernah tidur untuk melihat orang-orang yang bertahajud di malam hari? Alangkah jeleknya mata yang lebih mementingkan tidur daripada lezatnya bermunajat kepada Dzat yang maha Perkasa. Bangunlah. Sungguh kematian sudah dekat dan orang yang bercinta bersua dengan orang yang dicinta. Lantas apa makna tidurmu ini?”  Bidadari itu melanjutkan kata-katanya, “Duhai kekasihku, duhai sayangku, duhai permata hatiku, apakah kedua matamu tidur padahal aku selalu menatimu di tempat pingitanku selama sekian tahun lamanya.” Mendengar teguran seperti itu, Abu Sulaiman Ad-Darani bangun dengan bermandikan keringat dingin karena malu.Namun tutur kata sang bidadari selalu terngiang di benak telinganya. Sungguh, kata-kata yang terasa indah dan nikmat bagi seseorang yang mendengar dari kekasihnya, apalagi dari sang bidadari surge.
Selain ditaburi dengan kisah-kisah para penakluk malam. Kelebihan buku ini juga mengungkapkan bagaimana rahasia Al-Qur’an menjamin kesehatan anda dengan sholat Tahajud.
Buku yang di tulis oleh Taufik Al-Isfary ini, tidak hanya disuguhkn dengan teori bagaimana sholat Tahajud itu dilaksanakan, tapi anda juga diajak bersinergi dengan motivasi paling full untuk dapat menjalankan Tahajjud dalam jangka waktu 90 hari. Sehingga sholat tahajjud menjadi sebuah kebiasaan. Untuk kita meraih ridho Allah sebagai sang Penakluk malam.
Kota Bertuah Penghujung 2012
Proses Pengiriman ke Media

Tidak ada komentar: