Senin, 26 November 2012

Persiapan Untuk Menikah


Judul                           : Saatnya Untuk Menikah
Ditulis oleh                  : Mohammad Fauzil Adhim
Penerbit                       : Pro-U Media
Cetakan                       : ke-6 Maret 2012
Tebal                           : 270 Halaman

                Kalau canda seorang teman sudah tak lagi dapat menentramkan jiwa, kalau mata sudah tidak lagi dapat ditundukkan pandangannya dengan sempurna, kalau hati sudah sentiasa merasa gelisah, kalau tekad sudah kuat melekat dalam dada. Barangkali waktunya sudah tiba. Maka saatnya untuk menikah. Tuntunan nurani itu akan memanggil-manggil kita setiap saat. Tidak ada pelabuhan yang dapat menjadi tempat kita menyandarkan kegelisahan itu selain menikah. Mengingkari panggilan hati untuk menikah sama halnya dengan mengingkari fitrah kita. Ketika fitrah kita teringkari, tidak ada ketanangan yang bisa kita capai.
            Tetapi apakah yang dapat menjamin bahwa kita sudah siap menikah? Kesiapan apa sajakah yang harus kita miliki? Apa yang harus kita lakukan jika kerinduan sudah meluap dan keinginan berumah tangga sudah sangat mantap, tetapi jodoh tak kunjung datang?

            Buku ini akan bertutur tentang persiapan-persiapan yang harus dilakukan. Diantaranya, bekal ilmu mendampingi suami, mengajarkan ilmu agama kepada istri, menesehati istri tentu memerlukan pemahaman syar’I yang perlu dipahami. Kemampuan memenuhi tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh orang yang sudah menikah sehingga kadang membuat sebagian orang takut memasukinya. Kesiapan menerima anak. Kesiapan psikis untuk berumah tangga berarti kesiapan untuk menerima kekurangan-kekurangan orang yang menjadi pendampingnya. Kesiapan ruhiyah merajuk kepada kepada kondisi seseorang yang mudah menarima kebenaran dikarenakan hatinya telah tersentuh oleh kesadaran agama.
            Bab selanjutnya membahas yang perlu diketahui  mengenai jodoh.Terkadang kita mempertanyakan mengapa ada wanita yang baik mendapatkan suami yang kurang baik, begitu pula sebaliknya. Berhubungan hal tersebut penulis menjelaskan bahwa yang tampak baik atau buruk di mata manusia belum tentu tampak demikian di mata Allah dan terkadang hal tersebut merupakan sebuah ujian. Penulis juga tak lupa menuturkan tentang pentingnya sumber informasi yang terpercaya bagi kita dalam mencari jodoh,  dan juga penulisnya menyindir tantang tingginya kreteria istri atau suami yang di inginkan sehingga tak kunjung menemukan jodoh. Sebab kreteria yang terlalu tinggi sama saja mempersulit diri. Karena kita membatasi hal yang sudah dilapangkan Allah dan memperberat hal hal yang diringankan Allah sehingga kita tidak mampu mencapainya.
            Buku yang di tulis Fauzil Adhim penulis best seller buku kupinang engkau dengan hamdalah ini juga menjelaskan  mengenai nazhar (melihat) calon istri. Penulis menekankan pentingnya nazhar sebelum pernikahan sebab hal tersebut akan lebih menjamin kelanggengan hidup rumah tangga. Dalam buku ini juga di bahas apa saja yang boleh dilihat, cara melaukan nazhar dan wanita juga perlu melihat.
            Buku yang berjumlah 270 halaman ini sangat bermanfaat untuk yang ingin segera menikah. Inilah saatnya.
Ematul Hasanah, bergiat di Flp Cabang Pekanbaru
Terbit di Riau Pos, 16 Desember 2012

Tidak ada komentar: