Kamis, 21 Oktober 2010

Diary Hujan


Ku coba merangkum puisi
kala langit muram berselimut kelam
rinai gerimis berguguran di lorong bisu
membasahi seonggok jiwa yang kering
kata per kata keluar dari bahasa jiwa
mengurai cerita yang terserak di lembaran diary
tentang hujan larikan mendung yang berlabuh di atap dunia
tentang hujan yang tinggalkan sang pelangi
tentang hujan yang membawa lagu kehidupan dalam irama sendu
kini,biasan cerah telah membuka cadar cahaya
menyapu derai-derai perih yang tertinggal dijejak masa
bersama pelangi yang sunggingkan tawa diwajah awan

Tidak ada komentar: