Minggu, 02 Mei 2010

Bertahan



Ia menatap bintang-bintang yang bertabur di langit dunia. Ia selami kembali samudra kehidupan yang telah di arunginya. Bening kristal mulai menggenang di pelupuk matanya,. Ada getir yang menyayat hatinya di iringi nyanyian pilu yang mengalun dalam jiwanya.
“Bertahanlah seperti bertahan seekor kerang melawan butir-butir pasir lalu ia menghasilkan mutiara nan indah sebagai ganti rasa perih yang ia rasakan.” Bisik bidadari malam menyapanya.
Tatapannya beralìh pada rembulan seolah rembulan tersenyum padanya seraya berkata
“Jangan sedih ada aku yang akan meneduhkanmu, berjuta bintang akan menemanimu.”
Ia hela napasnya ,mencoba untuk tersenyum dalam perih, di hapusnya kristal yang mulai berguguran ke pipinya
“Bertahanlah," ucapnya dalam isak.
Di ikatnya kata bertahan dalam jiwanya karena ia tak ingin jatuh kembali, ia tak ingin hanyut dalam sedih, ia ingin seperti kerang menghasilkan mutiara, ia ingin menjadi mutiara untuk sang pemilik jiwanya. kelam semakin menjelaga, dipungutnya serpih lara yang gugur bersama kristal air mata untuk di anyamnya menjadi setangkai bunga kebahagiaan saat fajar menjelang kan ia petik bunga kebahagian yang telah bermekaran di taman hatinya bersama tetes embun muhabbahNya

Tidak ada komentar: